Sambutan Kepala Desa Muara

Assalamu’alaikum Wr.wb

Salam sejahtera untuk kita semua.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, Desa Muara kini memiliki website resmi sebagai sarana informasi dan komunikasi bagi seluruh masyarakat.

Dengan hadirnya website ini, kami berharap dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat setempat ataupun pihak lainnya dalam mengakses informasi cepat, dan transparan terhadap berbagai informasi desa, seperti kegiatan pembangunan, pelayanan publik, potensi desa, serta berita terkini seputar Desa Muara. Selain dari itu Website ini juga hadir hadir sebagai bentuk transparansi Pemerintah Desa Muara dalam berbagai kegiatan, sebagaimana telah menjadi amanat dalam Undang-Undang Desa dan Peraturan Pemerintah tentang Desa

Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan website ini sebagai media komunikasi dan penyampaian aspirasi, demi kemajuan bersama.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak, yang telah membantu serta mendukung dalam pembuatan website ini, kami sadar tanpa adanya keterlibatan dan dukungan dari berbagai pihak, tidaklah mungkin website desa muara ini bisa hadir untuk kita,

Demikian yang bisa kami sampaikan, Semoga website ini menjadi langkah awal untuk menuju desa yang informatif, partisipatif, dan transparan.

Wassalamu’alaikum Wr.wb

Hormat saya,
H. UJANG HADI,S.IP

Kepala Desa Muara

Sejarah Singkat Desa Muara

Desa Muara merupakan hasil pemekaran dari Desa Binuangeun, yang berada di wilayah Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Pemekaran tersebut dilaksanakan pada tahun 1970 dan menghasilkan empat desa baru, yaitu: Desa Muara, Desa Sukatani, Desa Wanasalam, dan Desa Cipedang. Sejak saat itu, nama Desa Binuangeun berubah menjadi Desa Muara dan ditetapkan sebagai bagian dari wilayah administratif Kecamatan Malingping.

Pada tahun 2004, Kecamatan Malingping dimekarkan menjadi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Malingping dan Kecamatan Wanasalam. Kecamatan Wanasalam sebagai wilayah pemekaran baru terdiri dari 12 desa, yang kemudian bertambah menjadi 13 desa, salah satunya adalah Desa Muara. Setelah menjadi bagian dari Kecamatan Wanasalam, berikut adalah daftar kepemimpinan di Desa Muara:

Ujang Hadi, S.IP
Dadan Ginanjar Edi (sebagai Pejabat Sementara)
Endang Fauroni, SE (periode 2016–2021)
Ujang Hadi, S.IP (periode 2022–2029)

Desa Muara juga dikenal dengan sebutan "Desa Binuangeun", nama lama yang masih familiar dan sering digunakan oleh masyarakat hingga kini. Terletak di pesisir pantai selatan Banten, Desa Muara memiliki karakteristik wilayah pesisir, sehingga mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan.